Dalam kegiatan pembelajaran, Bimbingan dan Konseling merupakan suatu hal yang penting dalam membantu menunjang prestasi murid. Bimbingan dan Konseling atau disingkat BK dapat menjadi sarana murid dalam membantu menyelesaikan masalah akademik maupun non akademik mereka. Guru BK biasanya juga berperan dalam menunjang kematangan maupun kedewasaan murid. ditandai dengan pembelajaran yang berkaitan dengan moral, nilai, norma, psikologis dan sopan santun sebagai seorang murid. hal ini ditekankan dalam pengertian dari Bimbingan sendiri. yaitu, proses pemberian bantuan kepada murid dalam meningkatkan pemahaman, pemahaman diri, pengarahan, penesuaian positif dan konstruktif, terhadap tuntutan lingkungan, agama dan budaya setempat, sehingga mencapai kehidupan yang yang bermakna baik secara personal maupun sosial. sementara Konseling sendiri adalah proses interaksi antara konselor dan klien (dallam sekolah antara guru BK dan murid) baik secara langsung maupun tidah langsung, bertujuan untuk membantu menyelesaikan masalah klien dan mengembangkan kemampuannya.
Dalam kegiatan Bimbingan Konseling di sekolah, terdapat Tiga asas penting, yaitu:
1. Program Bimbingan.
Yaitu: Program terencana dan terstruktur sesuai dengan kebutuhan murid yang dilakukan oleh tenaga yang kompeten meliputi kegiatan yang bersifat individual dan kelompok. kegiatan dilakukan dengan menggunakan data, metode dan alat yang akurat untuk mendukung program. program yang dilaksanakan mencakup pemberian informasi yang sesuai dengann subjek yang diberikan dan disertai dengan evaluasi di akhir kegiatan pelaksanaan
2. Tenaga Pembimbing
Dalam melakukan kegiatan BK sangat diperlukan tenaga pembimbing dengan keahlian yang mendukung, mampu bekerjasama dan berpegang teguh pada kode etik. tenaga pembimbing diharapkan yang sudah ahli dalam menggunakan kode, alat dan teknik yang fleksibel. artinya sesuai dengan kebutuhan.
3. Subjek yang Dibimbing
Bimbingan konseling di sekolah mengutamakan siswa sebagai subjek. siswa memiliki hal untuk memberikan informasi apabila menolak untuk bekerjasama dengan enaga pembimbing. keputusan akhir dalam menyelesaikan masalah ada pada siswa.
Fungsi Bimbingan dan Konseling di sekolah antara lain sebagai berikut:
1. Pemahaman, yaitu memahami karakteristik perkembangan siswa serta membantu siswa memahaminya secara objektif atau realistik.
2. Preventif, yaitu memberikan layanan orientasi dan informasi mengenai berbagai aspek kehidupan yang patut dipahami peserta didik sebagai pencegahan dari masalah.
3. Pengembangan, yaitu membelikan bimbingan dalam membantu siswa mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan tugas perkembangannya.
4. Kuratif, yaitu membantu siswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya, baik secara personal, sosial, karis, kademik, dan non akademik.