Rabu, 24 April 2013

Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah sbuah proses pembelajaran anak usia dini, dalam melatih kemampusan fisik, kognitil, sosial maupun intelegensi anak. Sebelumnya, para tokoh juga sudah mencanangkan program ini. Berikut beberapa  tokoh PAUD:
1. FREDERICH WILHELM FROEBEL (Jerman)
>Frederich beranggapan bahwa pembelajaran anak diluar rumah merupakan titik berat dari perkembangan motorik halus dan kasar anak tersebut.
>Frederich mengembangkan metode "Belajar Sambil Bermain" kepada anak usia dini
>Sistem "Garden of Childern" atau "Kindergraten" juga dikembangkan oleh Frederich dalam menumbuh-kembangkan potensi anak.
2. JOHN DEWEY (Amerika, 1895-1952)
>Dewey menekankan bahwa pendidikan adalah proses kehidupan
>beliau mengutarakan sebuah istilah Progressivism  yaitu, mengutamakan minat anak dalam menyelesaikan masalah dan menemuan hal baru.
>Dewey juga menekankan bahwa anak dapat lebih berkembang apabila proses penddikan dibantu dengan alat dan objek.
3. JAN LIGHTHART (Amsterdam, Belanda)
> Metode "Buah Limau" yaitu, menghentikan perilaku buruk anak dengan menimbulkan hal yang lebih baik.
4. MARIA MONTESORRI (Italia)
>Montesori adalah seorang Dokter sekaligus Antropolog di Italia.
> Montesori menyatakan bahwa dengan adanya pendidikan usia dini dapat melatih indera 
> Montesori memandang pendidikan pada usia dini sangatlah penting, karen anak dianggap masih dalam "masa peka" dengan lingkungannya.
5. KI HAJAR DEWANTARA (Indonesia)
> Sistem Among, yaitu:
   a. Ing ngarso sung tulodho (di depan harus dapat memberi contoh yang baik)
   b. Ing madyo mangun karso (di tengah harus dapat membangun)
   c. Tut wuri Handayani (di belakang harus dapat mendorong dan memberi semangat)

Bagaimanakah PAUD di Indonesia?
Seshungguhnya perkembangan PAUD sangat terlihat pada masa kini. Dilihat dari banyaknya lembaga kanak-kanak yang menyediakan pendidikan bagi anak usia dini. Orangtua juga sudah terlihat mendukung program ini, dengan mengantarkan anak-anaknya ke lembaga yang menyediakan.
Disamping 'melek'nya masyarakat akan manfaat dan fungsi PAUD, sebeumnya pemerintah juga telah mengesahkan undang-undang PAUD pada tahun 2001. Kemudian dinyatakan kembali secara eksplisit pada Undang-undang Tahun 2003 No. 20.
Dengan begitu, pelaksanaan PAUD menjadi semakin terkendali dan terawasi.
Dari semua dukungan yang ada dalam mengembangkan PAUD di Indonesia, sudah tercatat sebanyak 360.000 lembaga PAUD di Indoesia. PAUD di Indonesia sendiri juga terdiri dari berbagai macam. Dimana ada PAUD Inklusi yang mengutamakan pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Kemudian juga ada PAUD Internasional dengan menggunakan standar Internasional juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar